Minggu, 22 Mei 2011

AYAM GORENG paling nikmat DIDUNIA

Dari seorang teman,



"Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan, karena hari sudah malam...

& sampai cikini, perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..


lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & 2 anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng utk istri & anaknya.

Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini.

Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..

Lalu saya mendengar dia berkata..
" makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu.."

Saya terharu mendengarnya.. seorang bapak, dgn keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya diwarung itu..


Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya,& juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung..."mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe" Lalu lekas lekas saya pergi.


kisah ini kutulis, untuk bahan perenungan.. Bahwa Tuhan sudah memberikan yg terbaik untuk saya saat ini..., kita biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dsb... Tetapi bagi org disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia....

Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh ...
Rasa syukur akan mengantarkan rasa bahagia ..."

Minggu, 01 Agustus 2010

Saya Kapok, Pelayanan Sidang Tilang di Pengadilan Jakpus Sangat Buruk !

Awal ceritanya gini gan.. kenapa saya bisa sampai di tilang:

Pada hari Jumat tanggal 16/07/2010 pukul 20.00 saya melintas di Jl. MH Thamrin dari arah harmoni kebundaran HI. Polisi langsung mencegat saya, saya menepi.
Saya tanya saya salah apa?
dan polisi tersebut bilang saya salah karena motor tidak boleh putar di situ. padahal, saya tidak melihat ada rambu2 yan menunjukkan tanda bahwa disitu sepeda motor tidk boleh lewat. saya tanya dimana rambunya? polisi hanya bilang ya disitu ada. entah rambu itu ada atau yg jelas saya tidak ketemu.
ya sudah, saya pasrah ditilang, saya minta slip biru. polisi pun tidak mau memberikan itu, alasannya sudah terlanjur dia tulis di slip merah.
akhirnya saya terimalah slip merah. disitu tertulis saya melanggar pasal 287 ayat 1dan pasal 106 ayat 4(a). polisi tidak menjelaskan kenapa saya dikenakan dua pasal itu.
saya harus menghadiri sidang di PN Jakpus Jl Gajahmada pada tgl 30/07/2010.


Singkat cerita tanggal 30 pagi saya datang ke pengadilan di Jl,Gajah mada. niat saya coba urus sendiri.
Baru sampai dipintu masuk, parkiran sudah membludak. saya bingung karena banyaak sekali calo yg menawarkan jasa,tarifnya untuk kasus seperti saya adalah Rp.125.000,- anehnya petugas disitu tidak ada yg mengusir kegiatan para calo. dan layanan informasi pun tidak tersedia dengan jelas, sehingga banyak orang yang tidak tau bertanya kepada calo, seolah2 hanya mereka yg bisa membantu.

Begini keadaan di depan PN pada pagi itu. Lihat, dari depan saja sudah tidak terbayang kerumunan orang di dalammnya.

Antrian membludak dari lantai 1 sampai di lantai 2 untuk menebus sim yang ditahan. semua berdesak desakan diruang sempit dan pengap. Sangat tidak menusiawi. banyak yg kebingungan, terutama perempuan, karena berdesakan dengan laki2. Ane kasian gan ngeliatnya..

tidak ada petugas yg perduli. bahkan calo sampai di atas sana pun berkeliaran. Terlanjur saya kecewa setelah mengantri 2 jam berdesakan, saya tidak kuat meneruskan dan memutuskan untuk kembali pulang.


ini gan dilantai 2! lebih gila lagi....


padahal tertulis di surat tilang. apabila dengan sengaja tidak memenuhi panggilan dapat diancam pidana penjara maksimum 4 bulan 2 minggu.



Terimakasih, semoga ada yang mendengar.

[spoiler=komentar dari agan2]
[QUOTE=p0oma;254988005]Lah agan, peraturan baru, slip biru kena denda maksimal..
Nah denda maksimal sekarang untuk pelanggaran lalu lintas UU Lalin no 22 tahun 2009 (efektif berjalan Maret - April 2010 kemarin)

Agan yakin mau bayar segini :D :D




@TS: pengadilan Jaksel juga begitu kok, sidang aja jam 10 pagi udah kelar, hakimnya kaga balik2 lg.. udah gt ngantri di kasir bejubel2 dengan penetapan harga yg seenak-enak udelnya, dan teuteup, calo segapok-gapok itu slip tilang yg dipegangnya yg didahulukan..

gw juga bingung ama pengadilan, pasang line buat atrian kek, sistem nomer kek, biar nggak bertumpuk manusia :nohope:[/QUOTE]